Kajian Tekno Ekonomi Aplikasi Nano Biopestisida Serai Wangi Untuk Mengendalikan Penyakit Mosaik dan Vektornya serta Potensi Meningkatkan Pendapatan Petani Nilam

Authors

  • John Nefri Politeknik Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat
  • Rita Noveriza Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
  • Dedi Suheryadi Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
  • Indria Ukrita Politeknik Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat

Keywords:

Virus mosaik, nilam, nano biopestisida, minyak serai wangi, potensi kehilangan pendapatan, analisa kriteria investasi

Abstract

Pengendalian virus mosaik dan vektornya dalam budidaya tanaman Nilam merupakan salah satu permasalahan penting bagi banyak petani di Sentra Penanaman Nilam di Indonesia.    Hasil Pengujian efektivitas dosis formula nano biopestisida untuk pengendalian virus mosaik dan vektornya di lapangan yang telah dilakukan Noveriza et al (2017b) sangat memungkinkan terjadinya peningkatan penerimaan/pendapatan para petani Nilam di wilayah sentra tersebut.  Kajian tekno ekonomi ini lebih menitikberatkan pada perbandingan potensi kehilangan penerimaan/pendapatan (potential loss of income) dan analisis kriteria investasi NPV, IRR, Net B/C Ratio, Profitability Ratio, BEP dan Payback Period antara penerapan aplikasi nano biopestisida serai wangi dosis 1%, aplikasi insektisida dengan tanpa aplikasi pada pengendalian virus mosaik dan vektornya dalam budidaya tanaman Nilam.  Penerapan aplikasi nano biopestisida serai wangi dosis 1% menunjukkan bahwa akan terjadi potensi kehilangan penerimaan sebesar  Rp. 21.000.000 per Ha atau 41,29% dan pemakaian insektisida akan menimbulkan potensi kerugian sebesar (Rp. 6.340.000) per Ha atau (12,47%).  Hasil analisis kriteria investasi terhadap penerapan aplikasi nano biopestisida serai wangi dosis 1% dalam pengendalian hama dan penyakit pada budidaya tanaman Nilam dengan umur ekonomi proyek selama 5 tahun menunjukkan bahwa nilai NPV sebesar Rp. 83.448.611,20, IRR 90,41%, Net B/C Ratio 4,71, Profitability Ratio 3,39, BEP pada nilai penerimaan Rp. 76.305.059,31, dan Payback Period selama 1 Tahun 0,74 Bulan. Untuk penerapan aplikasi insektisida dalam pengendalian hama dan penyakit pada budidaya tanaman Nilam dengan umur ekonomi proyek selama 5 tahun menunjukkan bahwa nilai NPV sebesar Rp. 11.903.220,20, IRR 29,89%, Net B/C Ratio 2,05, Profitability Ratio 1,48, BEP pada nilai penerimaan Rp. 108.666.657,94, dan Payback Period selama 2 Tahun 5,29 Bulan.  Sementara itu untuk tanpa aplikasi dalam pengendalian hama dan penyakit pada budidaya tanaman Nilam dengan umur ekonomi proyek selama 5 tahun menunjukkan bahwa nilai NPV sebesar Rp. 39.260.896,73, IRR 65,65%, Net B/C Ratio 3,57, Profitability Ratio 2,57, BEP pada nilai penerimaan Rp. 71.259.820,09  dan Payback Period selama 1 Tahun 4,81 Bulan.

References

Ardiwinata, AN dan ES Harsanti. 2018. Penggunaan Pestisida di Lahan Sawah Sesuai dengan Prinsip Pertanian Berkelanjutan. Dalam: Buku Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan. Agenda Inovasi Teknologi dan Kebijakan IAARD Press. Hal 91-113.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia (Tree Crop Estate Statistics of Indonesia). 2015 – 2017 Nilam (Patchouli). Diterbitkan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Jakarta.

Fau, T. Nirmala; F. Harini; H. Setiawati. 2018. Nilam, Santer di Luar Negeri Melempem di Negeri Sendiri. Akses Online : https://www.validnews.id/Nilam--Santer-di-Luar-Negeri-Melempem-di-Negeri-Sendiri-MZB Diakses pada 13 November 2018.

Harmoni, A. 2007. Analisis Kriteria Investasi. Studi Kelayakan Bisnis. Universitas Gunadarma.

Karthikeyan, S; PA Jeeva; J Jerobin; A Mukherjee; N Chandrasekaran. 2012. Formulation and characterization of nanoemulsion coating from Azadirachta indica. International Journal of ChemTech Research 4(4): 1566-1570.

Mariana M dan Noveriza R. 2013. Potensi minyak atsiri untuk mengendalikan Potyvirus pada Tanaman Nilam. Jurnal Fitopatologi Indonesia 9(1):53-58. DOI: 10.14692/jfi.9.2.53

Noveriza, R., Suastika G, Hidayat SH, Kartosuwondo U. 2012. Pengaruh infeksi virus mosaik terhadap produksi dan kadar minyak tiga varietas nilam. Bul.Littro. 23 (1):93-101.

Noveriza, R. 2016. Current status on mosaic disease on patchouli and its control. Perspektif 15(2): 87-95.

Noveriza, R; M. Mariana; S. Nuryanih. 2017a. Efektivitas formula nano pestisida beberapa minyak atsiri terhadap virus mosaik nilam. Warta Balittro 34(68): 3-5.

Noveriza, R; M. Mariana; T.L. Mardiningsih; S. Yuliani. 2017b. Efficiency formulation of nano biopesticides citronella against mosaic virus on patchouli and its vector in the field. Makalah yang dipresentasikan pada the 1st International Conference of Essential Oil Indonesia (ICEO 2017) di Malang pada tanggal 11-12 Oktober 2017. 7 pp.

Shakeel. F., Baboota. S., Ahuja. Ali, J. Faisal. M.S. & Shafiq. S. 2008. Stability evaluation of celecosib nanoemulsion containing tween 80. Thai Journal Pharm. Sci. 32: 4-9.

Solans. C., lzquierdo, P., Notla, J., Azenrar, N. and Gerciacelma, M.J. 2005. Nano-emulsion. Current Opinion in Colloid and lnterf'ace Science 10:102-110.

Published

2020-02-10

Issue

Section

Articles