MINYAK ATSIRI DAUN ZINGIBERACEAE SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIGLIKASI

Authors

  • Irmanida Batubara
  • Ummi Zahra Institut Pertanian Bogor
  • Latifah K Darusman Institut Pertanian Bogor
  • Akhirudin Maddu Institut Pertanian Bogor

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.ijeo.2016.001.01.05

Abstract

Daun keluarga Zingiberaceae memiliki aroma khas yang mirip dengan rimpangnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi minyak atsiri daun beberapa spesies dari keluarga Zingiberaceae dan menentukan aktivitas minyak atsiri tersebut sebagai antioksidan dan antiglikasi yang berhubungan dengan anti-penuaan. Daun dari 8 spesies yaitu Alpinia galanga, Boesenbergia pandaratum, Curcuma aeruginosa, Curcuma domestica, Curcuma xanthorrhiza, Curcuma zedoaria, Ellettaria cardamomum, dan Zingiber officinale diisolasi minyak atsirinya menggunakan teknik distilasi uap. Minyak yang diperoleh ditentukan kemampuannya sebagai antioksidan menggunakan metode ABTS (2,2’-azino-bis-3-ethylbenzothiazolin-6-sulfonic acid) menggunakan spektrofotometer visual serta kemampuan antiaging melalui aktivitas antiglikasi mengunakan flourimetri. Rendemen minyak dihasilkan mulai dari 0.04 hingga 3.15%. Kapasitas antioksidan tertinggi dengan metode ABTS ditemukan pada minyak atsiri daun Curcuma aeruginosa sebesar 5.10g ekuivalen asam askorbat/ 100 g minyak sedangkan minyak dengan aktivitas antiglikasi terbesar ditemukan pada minyak daun Z. officinale dengan konsentrasi penghambatan 50%, IC50 sebesar 207.95mg/L.  Senyawa kimia pada minyak atsiri daun Z. officinale ditentukan menggunakan metode Kromatografi Gas- Spektrometri Massa dan ditemukan kariofilena sebagai komponen dominannya. Kariofilena mampu bertindak sebagai antiglikasi dengan konsentrasi penghambatan 50% sebesar 113.8 µM. Minyak atsiri dari daun Z officinale berpotensi dikembangkan sebagai antiaging.

Downloads

Published

2016-10-14

Issue

Section

Articles